Salam ..
Sekarang dila sudah menapak kuliah disemester 6 , rasanya semangat belajar sudah banyak yang lepas jatuh kedasar.. sedih kali telah menyia-nyiakan amanah dan harapan orang tua,
umm iyya dila pengen cerita sedikit tentang masa perjuangan dulu , mengingat-ingat bagaimana meraih mimpi dan keyakinan ,.. supaya berkobar lg panasnya semangat itu ,
Segala puji bagiMu Rabbku
Suatu kesyukuran yang tak hingga kan ,, dila bisa menuntut ilmu di tempat yang dila impikan ..
Kalau dirunut kebelakang, teringat bagaimana kobaran semangat untuk mendapat Perguruan Tinggi Negri dengan jurusan yang diidam-idamkan dengan mudah meluap selalu .. kesulut sedikit bs meledak ledak rasanya .. hahaha teman, masa itu manis sekali
“Tiada hari tanpa bahas soal, kalian akan sakit apabila sehari saja tidak menyentuh soal !!” kalimat ini slalu digaungkan tentor-tentor untuk membius kami,, yya rasanya candu sekali , belajar dan diskusi pada siapa, kapan dan dimana saja.
Berjamaah akbar untuk simulasi ujian, terlihat jelas ribuan pesaing yang akan merebut kursi PTN *selalu terselip doa : “TuhanKu izinkan hamba untuk meraih mimpiku” , yah walau setiap kali selesai simulasi , hasilnya PTN dan jurusan yang diinginkan tidak pernah tembus , berpuluh-puluh kali dicoba namun hasilnya tidak kunjung dapat
semakin mendekati hari ujian UMB-SNMPTN rasanya saling kejar-kejaran dengan sang waktu.. mulai ragu dengan keyakinan akan mimpi ini , apakah sanggup untuk merebut satu kursi saja di jurusan yang diinginkan dengan gambaran hasil yang tak pernah sampai selama ini?,
Guliran doa-doa dengan air mata sang mamak disetiap akhir sholatnya tak pernah lepas mendoakan masa depan anaknya.. setia sekali lantunan permohonan dipanjatkan agar anaknya dapat meraih PTN dan jurusan yang diinginkan .. “Rabbiii,, disini rasanya tertohok sekali .. mamak saja bisa sangat dengan khusyuk meminta kepada yang Maha Berkehendak , ayolah dila jangan putus asa.. beranilah mengambil kesempatan dan tetap berdiri jika nanti akan gagal .. dititik ini amunisi doa dan usaha tak akan berhenti sampai hari itu tiba , selagi masih bisa berjuang, berjuanglah kawan!!
Pengumuman ujian masuk bersama sudah bisa diakses, dengan gemetar memasukkan nama dan nomor ujian (bismillah Ya Rabbiku , hamba ikhlas) .. tertera dilayar komputer :
“maaf anda belum lulus , silahkan coba di ujian berikutnya” .. yah Rabbi belum ternyata , gpp masih ada kesempatan.. (walau tes-tes-tes air mata jatuh juga tak kuasa lagi menahannya)
pulang dengan mencoba tetap tersenyum “anak mamak abah belum lulus di UMB :’)”
banyak teman seperjuangan yang sudah lulus di ujian masuk bersama,, yap jangan menyerah dila ambil lagi diujian snmptn ini, dan tetap mantap mengambil jurusan ini ..
sembari menunggu hasil snmptn dila disarankan untuk ujian masuk kebidanan,, salut buat mamak yang semangat bolak balik menemani dila kemanapun..
pagi hari sebelum ujian masuk kebidanan dimulai *hati tidak bisa tenang .. bismillah, berprasangka baiklah selalu dengan Allah, Ia Maha Sangat Baik” ,
tiba-tiba teman disamping nyeletuk “ ehh kamu masuk kesini ada ngasi berapa ?” ,
“umm maksudnya gimana? Dila bayar 100 rb untuk formulir” ,
“ibuku berani bayar puluhan juta loh, kalau ga ada ngasi mungkin kamu sulit lulus kalau gitu,” ,
“eeehhh o_O!! @#$%”
Rabbi!!… dila coba membangun kepercayaan dila,, bahwa ini bisa dilalui dengan jerih keringat sendiri.. namun ternyata proses didalamnya tidak semurni yang dila pikirkan, gpp dil !! jangan dihiraukan
Hari pengumuman ujian kebidanan tiba, enggan rasanya , mamak sibuk membujuk “ayo dil, kita lihat aja mana tau lulus kan , jangan pesimis walau kita cuma bayar formulir , insyaAlah jalan yang baik hasilnya juga baik”
Tiba dilokasi pengumuman, lembar pertama tidak ada nama dila (cemas mulai panik), dilembar kedua *ternyata : “ Sahlaini Fadhilah lulus jurusan kebidanan” mamak! ternyata dila lulus , disaat itu berurai air mata mamak “anak ibu lulus.. ” katanya pada ibu-ibu yang lain .. tersadar , membuat mamak menangis bahagia itu rasanya sangat sesuatu , nyess* seperti dahaga mendapat air yang sejuk , Rabbi Engkau Maha Baik
Yup,, setelah itu daftar ulang, periksa kesehatan, dan persiapan segala sesuatu untuk pindah keasrama baru .. malam harinya..
pengumuman snmptnpun tiba .. dila buka , masukkan nama dan nomer ujian . tertera dilayar komputer
“ Sahlaini Fadhilah – program studi pendidikan dokter universitas malikussaleh” .. kyaaaaa!!! Rabbiiii benarkah???
Langsung dila sujud dan menghambur ke mamak abah untuk kabar bahagia ini .. ya Allah Engkau Maha Sangat Berkehendak,, kerreeenn abiss!!! :D
dan perjalanan lembaran hidup barupun dimulai..
yyah itu dia, Allah telah memberikan dila kesempatan untuk bisa belajar disini, pergunakan , cukuplah terlenanya dengan membuat nilai ujian dan IP hancur-hancuran disemester 5, ditegur dosen, beasiswa terancam,
bangkitlah kawan,,
ingat lagi mamak abah habis-habisan bekerja supaya dila tetap bertahan disini, ga mudah buat kita kalau kita tidak berjuang sungguh
genggam erat amanah Allah, orangtua dan keluarga yang selalu ada buat dila .. pegang lagi dila , belum terlambat kan.. masih ada waktu untuk memperbaiki .. keep Fighting!!
“dan yang bisa dilakukan seorang makhluk bernama manusia terhadap mimpi-mimpi dan keyakinannya adalah mereka hanya tinggal mempercayainya” (5 cm)
“ kaki pegel sih biasa asal jangan tekad yang pegel :D “ (5 cm)
Wassalam.. syukran
